Sabtu, 31 Oktober 2015

HERBA (Daun)


 1. MENTHAE   ARVENSITIS   HERBA 

  1. Nama lain:       Daun poko
  2. Nama tanaman asal:    Mentha arvensis (L) varietas Javanica
  3. Keluarga:         Lamiaceae
  4. Bagian yang digunakan:         Daun dan pucuk berbunga
  5. Zat berkhasiat utama / isi:       Minyak atsiri yang mengandung mentol, damar,  zat  penyamak
  6. Pemerian:        Bau aromatik seperti mentol, rasa pedas dan dingin
  7. Penggunaan:    Karminativa, anti spasmodik, diaforetika
  8. Waktu panen:  Tanaman mulai berbunga sampai berbunga penuh
  9. Cara panen :
    1. Dilakukan dengan memotong batang rata dengan tanah.
    2. Panenan dapat dilakukan 3 kali tiap tahun
2. MENTHAE   PIPERITAE   HERBA

  1. Nama lain:       Herba pepermin
  2. Nama tanaman asal:    Mentha piperita (L)
  3. Keluarga:         Lamiaceae
  4. Bagian yang digunakan :   Daun dan pucuk berbunga
  5. Cara Panen:    
    1. Terna dipanen dengan cara memotong bagian tanaman dengan sabit atau gunting setek + 20 cm dari permukaan tanah, pada umur sekitar 3-4 bulan dilakukan pada saat tanaman berbunga 50-70% dari jumlah populasi tanaman.
    2. Bekas potongan batang akan mulai tumbuh, dan berkembang 3-4 bulan siap dipanen kembali.
    3. Panen dilakukan pada pagi hari pukul (08.00-10.00) saat udara cerah, agar tidak ada embun yang menempel pada daun yang menyebabkan daun/terna cepat busuk yang akan mempengaruhi aroma minyak
    4. Di Indonesia panen dilakukan 2 kali setahun. Di daerah asalnya panen bisa dilakukan sampai 3 kali setahun, hal ini karena irigasi yang teratur.
  6. Zat berkhasiat utama / isi:       Minyak atsiri yang mngandung mentol, metil asetat  dan menton
  7. Pemerian:        Bau khas aromatis, rasa pedas dan sejuk
  8. Penggunaan:    Karminativa
  9. Sediaan:          Oleum Menthae Piperitae (FI)
 
 3. PHYLLANTHI   HERBA

1.      Nama lain: Meniran
2.      Nama tanaman asal:          Phyllanthus niruri (L)
3.      Keluarga:   Euphorbiaceae
4.      Bagian yang digunakan:   Semua bagian diatas tanah
5.      Zat berkhasiat utama / isi: Zat pahit filantin, damar, mineral, zat penyamak
6.      Pemerian:  Bau aromatik , rasa pahit
7.      Penggunaan :         Diuretika
8.      Penyimpanan:        Dalam wadah tertutup baik
 

4. SERPYLLI   HERBA 
1.      Nama lain :            Herba serpili
2.      Nama tanaman asal:    Thymus  serpyllum (L) 
3.       Keluarga : Lamiaceae
4.      Bagian yang digunakan:   Daun dan pucuk batang
5.      Zat berkhasiat utama / isi :            Minyak atsiri yang mengandung timol, karvakol, pinen terpen, alkohol dan zat pahit serpilin
6.      Pemerian:   Bau aromatik , rasa pedas dan sejuk
7.      Penggunaan:          Ekspektoransia
8.      Penyimpanan:   Dalam wadah tertutup baik dan terlindung cahaya
   
5. STRAMONII   HERBA

1.      Nama lain: Herba stramonii
2.      Nama tanaman asal:    Datura stramonium , Datura stramonium varietas tatula
3.      Keluarga:   Solanaceae
4.      Bagian yang digunakan :  Daun dan pucuk berbunga
5.      Zat berkhasiat utama / isi:    Terutama daturin (hiosiamina), skopolamina
6.      Pemerian:    Bau tidak enak, rasa pahit
7.      Penggunaan:    Sesak nafas, nyeri, nyeri haid, parkinsonisme
8.      Persyaratan kadar : Hiosiamina tidak kurang dari 0,25 %
9.      Penyimpanan:    Dalam wadah tertutup baik 
6. THYMI   HERBA
1.      Nama  lain:            Herba timi
2.      Nama tanaman asal:    Thymus  vulgaris (L)
3.      Keluarga:   Lamiaceae
4.      Bagian yang digunakan:   Pucuk berbunga dan daun
5.      Zat berkhasiat utama / isi  :    Minyak atsiri yang mengandung timol, terdapat pula karvakol, pinen, linalool dan bornil asetat
6.      Pemerian:  Bau aromatik, rasa pedas, sejuk
7.      Penggunaan :         Obat batuk (ekspektoransia)
8.      Persyaratan kadar :            Kadar minyak atsiri tidak kurang dari 1,0 % v/b
9.      Sediaan:    Thymi Extractum (Form Nas), Sirupus Thymi, Sirupus Thymi  Bromatus
10.  Penyimpanan:    Dalam wadah tertutup baik, terlindung cahaya




Tidak ada komentar:

Posting Komentar